Nah kalia ini saya akan berbagi ilmu tentang perbedaan ic dan cmos...
mungkin dari kalian sudah ada yang mengerti tentang perbedaan keduanya namun pasti di antara kalian semua ada yang belum mengenal serta mengerti perbedaan ic dan cmos...
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian
IC
Integrated Circuit (IC) adalah suatu
komponen elektronik yang dibuat dari bahan semi conductor, dimana IC merupakan
gabungan dari beberapa komponen seperti Resistor, Kapasitor, Dioda dan
Transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip
kecil, IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronik
agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil.
IC telah digunakan secara luas diberbagai bidang,
salah satunya dibidang industri Dirgantara, dimana rangkaian kontrol
elektroniknya akan semakin ringkas dan kecil sehingga dapat mengurangi berat
Satelit, Misil dan jenis-jenis pesawat ruang angkasa lainnya. Desain komputer
yang sangat kompleks dapat dipermudah, sehingga banyaknya komponen dapat
dikurangi dan ukuran motherboardnya dapat diperkecil. Contoh lain misalnya IC
digunakan di dalam mesin penghitung elektronik(kalkulator), juga telepon
seluler(ponsel) yang bentuknya relatif kecil.
Di era
teknologi canggih saat ini, peralatan elektronik dituntut agar mempunyai ukuran
dan beratnya seringan dan sekecil mungkin, dan hal itu dapat dimungkinkan
dengan penggunaannya IC.
Selain
ukuran dan berat IC yang kecil dan ringan, IC juga memberikan keuntungan lain
yaitu bila dibandingkan dengan sirkit-sirkit keonvensional yang banyak
menggunakan komponen, IC dengan sirkit yang relatif kecil hanya mengkonsumsi
sedikit sumber tenaga dan tidak menimbulkan panas berlebih sehingga tidak
membutuhkan pendinginan (cooling system).
Pada uraian sebelumnya nampak seolah-olah IC begitu
sempurna dibanding komponen elektronik konvensional, padalah tak ada sesuatu
komponen yang tidak memiliki kelemahan.
Kelemahan IC
antara lain adalah keterbatasannya di dalam menghadapi kelebihan arus listrik
yang besar, dimana arus listrik berlebihan dapat menimbulkan panas di dalam
komponen, sehingga komponen yang kecil seperti IC akan mudah rusak jika timbul
panas yang berlebihan.
Demikian
pula keterbatasan IC dalam menghadapi tegangan yang besar, dimana tegangan yang
besar dapat merusak lapisan isolator antar komponen di dalam IC Contoh
kerusakan misalnya, terjadi hubungan singkat antara komponen satu dengan
lainnya di dalam IC, bila hal ini terjadi, maka IC dapat rusak dan menjadi
tidak berguna.
Ditinjau dari teknik pembuatan dan bahan baku yang
digunakan, terdapat4 (empat) jenis IC, yaitu : Jenis Monolithic, Thin film, dan
Hybrid. Khusus untuk jenis hybrid, yang merupakan gabungan dari thin-film,
monolithic dan thick-film.
Terlepas
dari teknik pembuatan dan bahan yang digunakan, keempat jenis IC tersebut
dibalut dalam kemasan(packages) tertentu agar dapat terlindungi dari gangguan
luar ,seperti terhadap kelembaban, debu, dan kontaminasi zat lainnya.
Kemasan IC
dibuat dari bahan ceramic dan plastik, serta didesain untuk mudah dalam
pemasangan dan penyambungannya. Ada berbagai jenis kemasan IC dan yang paling
populer dan umum digunakan, antara lain :
-DIP(Duel
in- line Packages) -SIP(Single in-line Packages) -QIP(Quad in-line Packages)
-SOP(Small Outline Packages) -Flat Packs -TO-5, TO-72,TO-202 dan TO-220 style
Packages
IC yang paling banyak digunakan secara luas saat ini
adalah IC digital yang dipergunakan untuk peralatan komputer, kalkulator dan
system kontrol elektronik. IC digital bekerja dengan dasar pengoperasian
bilangan Biner Logic(bilangan dasar 2) yaitu hanya mengenal dua kondisi saja
1(on) dan 0(off).
Jenis IC
digital terdapat 2(dua) jenis yaitu TTL dan CMOS. Jenis IC-TTL dibangun dengan
menggunakan transistor sebagai komponen utamanya dan fungsinya dipergunakan
untuk berbagai variasi Logic, sehingga dinamakan Transistor.
Transistor Logic
Dalam satu
kemasan IC terdapat beberapa macam gate(gerbang) yang dapat melakukan berbagai
macam fungsi logic seperti AND,NAND,OR,NOR,XOR serta beberapa fungsi logic
lainnya seperti Decoder, Encoder, Multiflexer dan Memory sehingga pin (kaki) IC
jumlahnya banyak dan bervariasi ada yang 8,14,16,24 dan 40.
Pada gambar
diperlihatkan IC dengan gerbang NAND yang mengeluarkan output 0 atau 1
tergantung kondisi kedua inputnya.
IC TTL dapat bekerja dengan diberi
tegangan 5 Volt.
1.1.5 IC- CMOS
Selain TTL, jenis IC digital lainnya adalah C-MOS
(Complementary with MOSFET) yang berisi rangkaian yang merupakan gabungan dari
beberap komponen MOSFET untuk membentuk gate-gate dengan fungsi logic seperti
halnya IC-TTL. Dalam satu kemasan IC C-MOS dapat berisi beberapa macam gate(gerbang)
yang dapat melakukan berbagai macam fungsi logic seperti AND,NAND,OR,NOR,XOR
serta beberapa fungsi logic lainnya seperti Decoders, Encoders, Multiflexer dan
Memory.
Pada gambar
diperlihatkan IC dengan gerbang NOR yang mengeluarkan output 0 atau 1 tergantung
kondisi kedua inputnya.
IC C-MOS dapat bekerja dengan
tegangan 12 Volt.
Perbedaan utama dari IC Linear dengan Digital ialah
fungsinya, dimana IC digital beroperasi dengan menggunakan sinyal kotak
(square) yang hanya ada dua kondisi yaitu 0 atau 1 dan berfungsi sebagai
switch/saklar, sedangkan IC linear pada umumnya menggunakan sinyal sinusoida
dan berfungsi sebagai amplifier(penguat). IC linear tidak melakukan fungsi
logic seperti halnya IC-TTL maupun C-MOS dan yang paling populer IC linier
didesain untuik dikerjakan sebagai penguat tegangan.
Dalam
kemasan IC linier terdapat rangkaian linier, diman kerja rangkaiannya akan
bersifat proporsional atau akan mengeluarkan output yang sebanding dengan
inputnya. Salah satu contoh IC linear adalah jenis Op-Amp.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar